Sabtu, 15 Maret 2008

Mutiara Amal


YANG LEBIH KUAT


Dikisahkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut. Tatkala Allah SWT menciptakan bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut.

Kemudian mereka bertanya, “Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada gunung?” Allah menjawah, “Ada, yaitu besi” (kita mahfum bahwa gunung batu pun bias menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldoser atau sejenisnya yang terbuat dari besi). Para malaikat pun bertanya kembali bertanya, Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptan-Mu yang lebih kuat daripada besi?” Allah yang Maha Suci menjawah, “Ada, yaitu api” (besi, bahkan baja, bias menjadi cair, leleh, dan mendidih setelah dibakar bara api).

Bertanya kembali para malaikat, “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api?” Allah yang Maha Agung menjawab, “Ada, yaitu air” (api membara sedahsyat apapun niscaya akan padam jika disiram oleh air). “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaanmu yang lebih kuat dari air?” kembali bertanya para malaikat. Allah yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna menjawab, “Ada, yaitu angin” (air di samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat).

Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, “Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?” Allah yang Maha Gagah dan Maha Dahsyat kehebatan-Nya menjawab, “Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya.”


Sumber : Mutiara Amaly Penyejuk Jiwa Penyubur Iman Volume 21

ORANG-ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT


  1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci

“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.”


  1. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat

“Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (HR. Muslim).


  1. Orang-orang yang berada di shaf terdepan dalam shalat berjamaah

“Susungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan.”(HR. Imam Abu Dawud).


  1. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah

(tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf). “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf.” (Shahih At-Targhib wat Tarhib I/272).


  1. Para malaikat mengucapkan ‘Amiin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah

“Jika seorang Imam membaca ‘Ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘Aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu.” (HR. Imam Bukhari).


  1. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat

“Para Malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) untuk salah satu di antara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (Para Malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’.” (HR. Ahmad).


  1. Orang-orang yang melakukan shalat Shubub dan ‘Ashar secara berjama’ah

Para Malaikat berkumpul pada saat shalat Shubuh lalu Para Malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga subuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘Ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘Ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’.” (HR. Ahmad).


  1. Orang yang mendoakan Saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan

“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘Aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’.” (HR. Muslim).


  1. Orang-orang yang berinfak

“Tidak satu haripun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta irang yang pelit’.” (HR. Bukhari dan Muslim).


  1. Orang yang sedang makan sahur

Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat (berdoa) kepada orang-orang yang sedang makan sahur.” (Shahih At-Targhiib wat Tarhiib I/ 519).


  1. Orang yang sedang menjenguk orang sakit

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga Shubuh.” (HR. Ahmad).


  1. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain

“Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (HR. Tirmidzi).



Sumber : Mutiara Amaly Penyejuk Jiwa Penyubur Iman Volume 46


Rabu, 05 Maret 2008

Mutiara Hidayah

SANGGUP MATI



Yvonne Ridley, Wartawati Sunday Express, berwarganegara dan tinggal di Inggris, yang ditangkap dan ditawan Mujahidin Taliban di Afghanistan kini telah menjadi Muslimah, daiyah yang berkeliling dunia untuk menyerukan kebenaran Islam. Berikut kisah keislamannya.


Belajar Sholat Dipenjara

Selama di penjara dan menjadi tahanan pasukan Taliban, aku menjadi tawanan terdekil. Maklumlah tidak ada air untuk membasuh muka. Aku juga diinterogasi dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat aku bingung. Pasukan Taliban juga membuat mentalku jatuh, aku pernah ditanya selama seharian. Aku semula membenci mereka yang menangkapku. Aku meludahi mereka, kasar terhadap mereka dan menolak makan. Aku tertarik Islam hanya ketika aku sudah bebas.

Meski begitu, aku diperlakukan secara terhormat dan baik sekali. Mereka mengatakan bahwa kalau aku sedih, maka mereka akan sedih juga. “Aku tidak percaya dengan semua yang aku alami. Orang pasti akan mengira aku akan diperlakukan secara tidak adil dan disiksa seperti tawanan perang,” tulisku dalam buku harian yang aku catat setiap hari.

Sulit dipercaya, apa yang aku gambarkan tentang keganasan pasukan Taliban ternyata tidak seburuk apa yang aku lihat. Selama di penjara tiap pagi aku bangun dan melihat mereka melakukan shalat berjamaah dan penuh dengan kekhusyukan. Terkadang aku juga menirukan mereka shalat.ada perasaan lain saat aku melakukan shalat. Padahal aku dikurung bersama 10 orang missionaris Kristen. Mereka tiap pagi menyanyikan pujian doa. Tapi, aku tidak terpengaruh malah aku tertarik kepada cara mereka shalat dan memperlakukan tawanan.

Aku dibebaskan oleh Muliah Omar pemimpin tertinggi pasukan Taliban. Mereka memperlakukan aku dengan penuh hormat dan baik sekali. Sampai aku berjanji kepada diriku sendiri bahwa sekembaliku ke London aku akan mempelajari agama Islam.

Setiap lembar demi lembar Alquran aku baca. Aku makin tertarik dan membuatku kagum akan isi dan makna yang terkandung didalamnya. Aku pernah diberi buku karangan Syekh Abu Hamzah Al-Masri. Isinya diterangkan soal pentingnya wanita menjaga diri dengan pakaian yang islami. Sampai-sampai aku membuka sekolah soho, London khusus untuk mempelajari Islam Taliban dan ajarannya bagi masyarakat London.


Terkesan Surat An-Nisa karena Menghargai Wanita

Ketika aku memutuskan untuk masuk Islam, aku disudutkan oleh banyak orang. Ada yang mengatakan, bahwa aku gila. Namun, aku membantahnya. Ketika aku mengatakan bahwa Islam tidak seburuk yang mereka pikir, aku disangka telah dicuci otak. Hampir semua orang menganggap aku kerasukan setan.

Aku disuruh untuk keluar dari Islam. Tapi aku tolak. Aku hanya percaya apa yang aku baca dalam Alquran. Disitulah perjalanan Islam-ku mulai tumbuh.

Ketertarikanku akan Islam karena adanya persamaan jenis kelamin. Dalam Al-Quran dinyatakan bahwa Tuhan tidak melihat jenis kelamin atau warna kulit. Namun, hanya melihat keimanan mereka. Bahkan Al-Quran memuat ayat tersendiri khusus wanita dengan segala problematikanya. Aku pikir Al-Quran adalah pemerjuang hak-hak perempuan dalam segala hal, termasuk soal perceraian yang sudah diatur 1500 tahun yang lampau. Sungguh hebat setiap kali aku buka tiap lembar Al-Quran.

Islam begitu menghargai wanita dalam soal kedudukan dan status. Dalam Al-Quran dinyatakan dengan jelas tentang kesempurnaan Islam dalam memandang wanita. Dalam pandangan kelompok Islam Taliban aku melihat banyak wanita muslimah yang tolong-menolong dalam mendidik anak, mencuci pakaian, dan belajar agama.

Pemandangan ini tentu tidak ada di negeri Barat yang aku pahami. Seringkali di Inggris para wanita dan laki-laki hanya sibuk mencaci dan mengkritik soal berat badan dan warna kulit.

Tahun 2003 aku dipecat dari Sunday Ekspress karena keislamanku. Berbagai ancaman menghinggapi, bahkan tidak hanya ancaman yang aku terima. Visaku dibatalkan, aku benar-benar dalam masalah. Hidupku dihancurkan oleh sistem politik yang tidak menguntungkan. Tapi aku tidak menyerah.

Apalagi ketika liputanku soal Usamah bin Laden ditayangkan. Aku sempat dituduh sebagai tersangka.

Ridley memang tidak berubah.

Aku dulunya adalah penganut Kristen Protestent di Stanley dan menjadi penyanyi gereja disana. Aku juga seorang guru agama di Sunday School. Tetapi, sekarang Aku menjadi muslimah yang getol menyuarakan tentang perdamaian dalam Islam.

Ia juga menyatakan, “Aku tidak pernah mengenali Muhammad sebelum ini tetapi pada hari ini Aku sanggup mati demi Muhammad SAW”



Sumber : Mutiara Amaly Penyejuk Jiwa Penyubur Iman Volume 46