Sabtu, 17 April 2010

STEGANOGRAFI






Steganografi adalah ilmu sekaligus seni untuk menyembunyikan suatu data yang berisi informasi sehingga keberadaan data tersebut tidak diketahui oleh orang lain. Steganografi berasal dari kata steganos dan graptos. Steganos dalam bahasa Yunani artinya tersembunyi dan graptos artinya tulisan.
Steganografi sudah digunakan sejak zaman Yunani kuno. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Herodatus, saat menuliskan pesan rahasia pada kepala budak yang telah dibotaki. Budak tersebut baru mengantarkan pesan yang ada dikepalanya setelah rambut dikepalanya tumbuh sehingga orang tidak dapat melihat dan mengetahui keberadaan pesan tersebut.
Seiring dengan perkembangan zaman, steganografi berkembang menjadi steganografi modern. Steganografi modern membutuhkan dua komponen yaitu data yang akan disembunyikan dan media tempat menyembunyikan data. Data yang akan disembunyikan dapat berupa teks, citra (gambar), suara (audio), dan video. Begitu juga media yang akan dijadikan tempat persembunyian dapat berupa teks, citra (gambar), suara (audio), dan video.
Arubusman, dalam skipsinya (dapat dilihat di http://iwayan.info/FileMahasiswa/SkripsiYus_AudioSteganografi_2007.pdf) menuliskan beberapa metode dalam steganografi dewasa ini. Metode-metode untuk menyembunyikan data tersebut juga bermacam-macam, tergantung media persembunyiannya. Steganografi yang menggunakan teks sebagai media persembunyiannya dapat menggunakan metode spasi terbuka, metode sintaktik, dan metode semantik. Sementara itu steganografi yang menggunakan media citra (gambar) dapat menggunakan metode least significant bit (LSB), masking dan filtering, dan transformation. Kemudian yang menggunakan media suara (audio) diantaranya adalah low bit coding, phase coding, spread spectrum, dan echo coding.

Tidak ada komentar: