Kamis, 08 November 2007

DIFERENSIAL CINTA
Oleh Limit Menuju Tak Hingga


Saat aku bersua dengan eksponen jiwamu
Sinus cosinus hatiku bergetar
Membela rasa penuh peluang


Diagonal-diagonal ruang hatiku membentuk kurva
Bersentuhan dengan diagonal-diagonal bidang hatiku


Jika aku adalah akar-akar persamaan x1 dan x2
Maka engkaulah persamaan dengan akar-akar 2x1 dan 2x2


Aku ini binatang jalang dari himpunan kosong
Kaulah integral belahan jiwaku
Kaulah kodomain fungsi hatiku


Kemana harus kumencari modulus vektor hatimu
Dengan besaran apakah harus kunyatakan cintaku


Kulihat variabel dimatamu
Matamu bagaikan asymtot-asymtot hiperbola
Kulihat grafik cosinus dimulutmu
Kadang-kadang membentuk kurva normal


Modus ponens, modus tolens
Entah dengan modus apa kusingkap logika hatimu


Beribu-ribu matriks ordo 2 x 2 kutempuh
Bagaimana kuungkap adjoin padamu


Kujalani tiap barisan geometri yang tak hingga jumlahnya
Bagaikan limit x menuju nol


Akhirnya kutemui matriks hatimu
Tepat saat jarum panjang dan pendek berimpit
Pada pukul 12.00 sehingga 4 durian dibagi
Dengan makhluk hidup dikampus UNRI
Jawabannya kucari dekat nol